Seminar Akbar “Ippho Santosa”
( Part 3)
Kemudian
keajaiban rezeki nomor empat yaitu Simpul Perdagangan (Lingkar Sesama). Ada sebuah hadis yang
berbunyi “Berdaganglah engkau, karena 9 dari 10 pintu rezeki itu berada
diperdagangan.” itu artinya akan lebih banyak peluang rezeki yang kita dapatkan
di dunia perdagangan.s apalagi di zaman seperti sekarang ini. Teknologi yang
sudah canggih membuat kita tidak perlu bersusah payah untuk melakukan sebuah
bisnis. Tidak perlu mempunyai toko atau berkeliling untuk memasarkan atau
menjual sebuah produk, cukup dengan media online saja kita sudah bisa menjual
produk kita. Itu adalah contoh
aplikasi yang bisa saya lihat pada masa sekarang ini.
Banyak peluang yang kita dapatkan dari
dunia perdangan seperti sekarang ini. Sudah cukup majunya masyarakat Indonesia
membuat mereka ingin sesuatu hal yang praktis-praktis saja. Ingin berbelanja
tapi mungkin tidak punya waktu karna kesibukan, maka alternatifnya yaitu
belanja via online. Cukup memilih barang mana yang kita ingini, kemudian
mentransfer uangnya dan beberapa hari kemudian barangpun siap kita terima.
Namun bukan berarti yang saya maksud simpul perdagangan yang dimaksud disini
hanya berjualan online saja. Saya hanya mengambil salah satu contoh dari yang
saya amati seperti sekaarang ini.
Keajaiban rezeki yang selanjutnya yaitu
Perisai Langit (Lingkar Diri). Yang dimaksud Perisai Langit disini yaitu adalah
bersedekah. Pesan Nabi, ”Obatilah penyakitmu dengan sedekah” dan ”sedekah itu
dapat memanjangkan umur”. Mungkin bagi otak kiri kita sulit kita terima
kata-kata tersebut karena otak kiri itu lebih rasional. Namun bagi otak kanan
semua itu tidak ada yang tidak mungkin karena tidak ada yang tidak mungkin jika
Allah sudah berkehendak.
Dalam buku 7 Keajaiban Rezeki yang
membentuk perisai langit yaitu yang pertama adalah pemberian. Maksud dari
pemberian disini yaitu sedekah. Yang kedua adalah sholat. Selain sholat lima
waktu yang kita kerjakan, sholat sunatnya pun hendaknya dikerjakan seperti
sholat dhuha, tahajud, taubat. Yang ketiga adalah sikap. Sikap yang tawakal,
bersyukur, sabar dan husnudzon atau berprasangka baik. Yang selanjutnya adalah
perkataan. Perkataan yang dimaksud disini yaitu lebih tepatnya berhubungan
dengan Sang Pencipta yaitu seperti berzikir, istighfar, dan sholawat. Dan yang
terakhir yaitu perbuatan. Tentunya perbuatan-perbuatan kita yang positif yaitu
seperti berbakti kepada orang tua, berhaji, umroh, silaturahim, ikhtiar,
berdagang, dsb.
Kemabali lagi saya teruskan keajaiban rezeki
yang selanjutnya yaitu pembeda abadi (Lingkar Diri). Jika ada pertanyaan
tingkatkan kekuatan atau perbaiki kelemahan, maka jawaban yang tepat adalah
tingkatkan kekuatan. Memperbaiki kelemahan hanya akan mengubah kita dari orang
yang dibawah rata-rata menjadi orang rata-rata saja. Sedangkan dengan meningkatkan kekuatan akan
mengubah diri kita dari orang rata-rata menjadi orang diatas rata-rata.
Dan keajaiban rezeki yang terakhir yaitu
Pelangi Ikhtiar (Lingkar Diri). Orang yang lebih cenderung menggunakan otak
kanannya lebih imajinatif, optimis dalam menggapai impian. Dimulai dengan niat
dan harus juga mempunyai visi. Niat adalah sesuatu yang diletakkan paling awal
namun paling menentukan hasil akhir. Sedangkan visi adalah gambaran besar
sesuatu yang yang memang berada di otak kanan. Kemudian barulah diikuti dengan
otak kiri. Maksudnya diikuti dengan rencana-rencana terperinci dan realistis.
Demikianlah tulisan ini saya buat
berdasarkan apa yang saya baca dan pengalaman saya mengikuti seminar beliau.
Terimakasih untuk mas Ippho Santosa yang sudah memberikan banyak inspirasi
untuk saya dan untuk banyak orang diluar sana lewat seminar dan buku-bukunya. Bila
ada kesalahn dan dan kekurangan dalam tulisan ini mohon dimaafkan. Terimakasih J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar