BATU VS AIR
Batu dan air mempunyai sifat yang berbeda.
Kita semua pasti sudah tahu
sifat kedua benda tersebut. Batu itu keras dan sulit dipecahkan. Sedangkan air
itu menyejukkan. Namun dari
kedua benda tersebut kita dapat belajar banyak tentang karakter manusia. Mengapa
saya dapat menulis kata-kata tersebut, itu karena disini saya akan sedikit
menceritakan apa yang saya amati dari batu dan air yang saya ibaratkan dengan
karakter dalam diri dua orang manusia.
Karakter dan sifat menurut saya adalah
sesuatu hal yang berbeda. Sifat yang ada didalam diri seseorang mungkin saja
mudah untuk dirubah namun berbeda dengan karakter. Menurut saya karakter dalam
diri seseorang adalah sesuatu hal yang sudah mendarah daging atau sudah tidak
bisa dirubah namun hanya bisa dikontrol dan dibawa kearah yang positif.
Saya mempunyai karakter yang keras kepala.
Karakter yang ada dalam diri saya tersebut dapat menjadi hal yang positif dan
dapat juga menjadi hal yang negatif. Saya
selalu berusaha menggapai apa yang saya inginkan. Saya selalu membuat hal-hal
apa saja yang ingin saya capai baik jangka pendek maupun jangka panjang. Pencapaian-pencapaian
tersebut tentunya tidak mudah saya dapatkan. Saya harus bekerja keras dan harus
ekstra sabar sampai semua itu bisa saya peroleh. Dan ketika hal tersebut sudah
saya genggam tentunya ada kepuasan tersendiri. Mungkin itu sebagai bentuk
apresiasi terhadap diri sendiri. Bukan berarti untuk menyombongkan diri tapi
sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri atas perjuangan dan kerja keras
kita.
Kembali lagi kedalam karakter keras kepala
tersebut. Sering sekali ketika saya sudah membuat sebuah keputusan, sangat
sulit sekali untuk mereka merubah apa yang sudah menjadi prinsip saya. Mungkin
teman-teman dekat atau orang-orang disekitar saya merasa kalau saya itu sedikit
”galak”. Tapi pada dasarnya itu bukanlah galak, tapi sedikit tegas. Namun pada
akhirnya mereka yang sudah tahu saya seperti apa, mereka lebih melihat hal-hal
positif yang ada didalam diri saya.
Kalau tadi saya bercerita tentang karakter
yang diibaratkan sebuah batu, sekarang saya akan menceritakan karakter yang
memberi kesejukan yaitu yang diibaratka air. Jika diibaratkan kalau saya adalah
sebuah batu, tentunya saya memerlukan sosok seperti air. Batu yang keras bisa
hancur jika ditetesi air. Sama seperti karakter saya yang keras akan
sedikit-sedikit melunak jika ada sesosok yang mempunyai sifat seperti air yang
bisa ekstra sabar menghadapi saya dan dengan sabar selalu mengingatkan saya
dalam hal kebaikan.
Saya
memang mepunyai karakter yang keras seperti batu, namun bukan berarti saya
tidak bisa meneriama masukan atau pendapat dari orang lain. Saya selalu ingin
menjadi pribadi yang lebih baik. Saya cukup open minded. Bisa menerima hal-hal
yang mungkin berebeda dengan pemikiran saya. Jadi mungkin sosok seperti air
tersebut dapat membantu saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik tanpa
merubah prinsip saya.
Kesabarannya yang pelan-pelan melunakkan
kerasnya batu yang menjadi karakter saya. Dan mungkin saat ini hanya dia yang
bisa membuat saya menjadi lebih baik. Saling melengkapi dan saling menghargai
itu juga yang mungkin yang menjadikan sampai sekarang ini masih tetap berjalan.
”Air” yang selau memberi kesejukan dan ketenangan yang bisa menghancurkan
kerasnya sebuah ”Batu”. Dia membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik
seperti sekarang ini. Tetaplah menjadi seperti air yang tenang yang selalu
memberi kesejukan dan tetaplah sabar mengahadapi sebuah batu. Dan tetaplah
selalu berusaha dan jangan pernah letih untuk selalu menjadiakn saya yang
terbaik dan pantas untuk anda. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar