Selasa, 03 Juli 2012

BATU VS AIR

BATU VS AIR

Batu dan air mempunyai sifat yang berbeda. Kita semua pasti sudah tahu sifat kedua benda tersebut. Batu itu keras dan sulit dipecahkan. Sedangkan air itu menyejukkan. Namun dari kedua benda tersebut kita dapat belajar banyak tentang karakter manusia. Mengapa saya dapat menulis kata-kata tersebut, itu karena disini saya akan sedikit menceritakan apa yang saya amati dari batu dan air yang saya ibaratkan dengan karakter dalam diri dua orang manusia.

Karakter dan sifat menurut saya adalah sesuatu hal yang berbeda. Sifat yang ada didalam diri seseorang mungkin saja mudah untuk dirubah namun berbeda dengan karakter. Menurut saya karakter dalam diri seseorang adalah sesuatu hal yang sudah mendarah daging atau sudah tidak bisa dirubah namun hanya bisa dikontrol dan dibawa kearah yang positif.

Saya mempunyai karakter yang keras kepala. Karakter yang ada dalam diri saya tersebut dapat menjadi hal yang positif dan dapat juga menjadi hal yang negatif.  Saya selalu berusaha menggapai apa yang saya inginkan. Saya selalu membuat hal-hal apa saja yang ingin saya capai baik jangka pendek maupun jangka panjang. Pencapaian-pencapaian tersebut tentunya tidak mudah saya dapatkan. Saya harus bekerja keras dan harus ekstra sabar sampai semua itu bisa saya peroleh. Dan ketika hal tersebut sudah saya genggam tentunya ada kepuasan tersendiri. Mungkin itu sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri. Bukan berarti untuk menyombongkan diri tapi sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri atas perjuangan dan kerja keras kita.

Kembali lagi kedalam karakter keras kepala tersebut. Sering sekali ketika saya sudah membuat sebuah keputusan, sangat sulit sekali untuk mereka merubah apa yang sudah menjadi prinsip saya. Mungkin teman-teman dekat atau orang-orang disekitar saya merasa kalau saya itu sedikit ”galak”. Tapi pada dasarnya itu bukanlah galak, tapi sedikit tegas. Namun pada akhirnya mereka yang sudah tahu saya seperti apa, mereka lebih melihat hal-hal positif yang ada didalam diri saya.
Kalau tadi saya bercerita tentang karakter yang diibaratkan sebuah batu, sekarang saya akan menceritakan karakter yang memberi kesejukan yaitu yang diibaratka air. Jika diibaratkan kalau saya adalah sebuah batu, tentunya saya memerlukan sosok seperti air. Batu yang keras bisa hancur jika ditetesi air. Sama seperti karakter saya yang keras akan sedikit-sedikit melunak jika ada sesosok yang mempunyai sifat seperti air yang bisa ekstra sabar menghadapi saya dan dengan sabar selalu mengingatkan saya dalam hal kebaikan.

 Saya memang mepunyai karakter yang keras seperti batu, namun bukan berarti saya tidak bisa meneriama masukan atau pendapat dari orang lain. Saya selalu ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Saya cukup open minded. Bisa menerima hal-hal yang mungkin berebeda dengan pemikiran saya. Jadi mungkin sosok seperti air tersebut dapat membantu saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik tanpa merubah prinsip saya.

Kesabarannya yang pelan-pelan melunakkan kerasnya batu yang menjadi karakter saya. Dan mungkin saat ini hanya dia yang bisa membuat saya menjadi lebih baik. Saling melengkapi dan saling menghargai itu juga yang mungkin yang menjadikan sampai sekarang ini masih tetap berjalan. ”Air” yang selau memberi kesejukan dan ketenangan yang bisa menghancurkan kerasnya sebuah ”Batu”. Dia membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik seperti sekarang ini. Tetaplah menjadi seperti air yang tenang yang selalu memberi kesejukan dan tetaplah sabar mengahadapi sebuah batu. Dan tetaplah selalu berusaha dan jangan pernah letih untuk selalu menjadiakn saya yang terbaik dan pantas untuk anda. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar