Seminar Akbar “Ippho Santosa”
( Part 2 )
Melanjutkan
tulisan saya yang sebelumnya, sekarang saya ingin bercerita tentang apa saja
yang saya dapatkan pada acara seminar tersebut. Setelah Ippho santosa hadir
dihadapan kami para peserta seminar, beliau langsung menyapa kami semua yang
berada di aula tersebut. Sapaan beliau makin menghangatkan suasana dan menambah
semangat kami semua untuk mendengarkan materi seminar yang akan beliau
sampaikan.
Beberapa
buku-buku terbaik beliau yaitu adalah 7 Keajaiban Rezeki, Percepatan Rezeki dan
Hanya 2 Menit. Buku-buku tersebut menjadi mega best seller atau buku terlaris.
Di dalam seminar yang saya ikuti tersebut, materi yang disampaikan yaitu
berkaitan dengan isi dari buku-buku beliau. Beliau menyampaikan apa saja 7 Keajaiban
Rezeki yang dimaksud. Mungkin bagi ayang sudah pernah membaca buku-buku beliau
pasti sudah paham betul apa saja 7 keajaiban rezeki. Namun bagi yang masih awam
seperti saya yang belum pernah membaca bukunya tentunya tidak tau apa-apa. Tapi
sekarang Alhamdulillah saya sudah membaca ke tiga buku tersebut.
Acara inti dari seminar itupum dilanjutkan. Mas
Ippho menerangkan satu persatu apa saja 7 keajaiban rezeki seperti yang
tertulis dalam bukunya. 7 keajaiban rezeki yang pertama itu adalah sidik jari kemenangan.
Yang dimaksud sidik jari kemenangan yang saya tangkap dari buku beliau yaitu
adalah apa saja hal yang ingin kita capai. Yang kedua adalah sepasang bidadari.
Yang dimaksud sepasang bidadari yaitu adalah orang tua dan pasangan hidup kita.
Kita harus menyelaraskan
impian kita dengan impian sepasang bidadari kita agar impian kita cepat
terwujud. Selanjutnya yang ketiga adalah golongan kanan (lingkar diri). Salah
satu cara untuk mengasah otak kanan kita yaitu dengan melakukan hal-hal yang
kita sukai. Orang yang lebih dominan memakai otak kanan yaitu lebih imajinatif.
Menurut Albert Einstein imajinasi itu lebih utama daripada ilmu pengetahuan.
Itu artinya dominan otak kanan itu lebih penting daripada dominan otak kiri. Dan menurut penelitian orang yang sukses
itu 80% berasal dari golongan kanan atau orang yang cenderung memakai otak
kanan. Memang otak kiri dan otak kanan senantiassa bekerja beriringan dan
saling mendukung apalagi terkait ibadah, otak kiri sangat terpengaruh untuk
keteraturan dan penghafalan.
Hal lain yang sangat membedakan otak kiri dan otak
kanan yaitu orang yang lebih menggunakan otak kanannya lebih sedikit untuk
berpikir atau menimbang nimbang sesuatu yang ingi dia kerjakan dan lebih
memperbanyak action. Jadi istilahnya adalah 1 kali berpikir, 7 kali action. Sedangkan
orang yang cenderung memakai otak kirinya dia lebih banyak berpikir dan lama
untuk melakukan tindakan, sehingga makin lama pula pencapian yang akan ia
terima. Orang yang memakai otak kanan bisa dibilang risk taker atau orang yang
mau mengambil resiko, sedangkan orang yang memakai otak kiri biasanya cenderung
takut untuk mengambil resiko. Tentunya bagi seorang wirausaha atau bisnis,
pemakaian otak kanan tenntu lebih diperlukan. Karena berani mengambil resiko
terhadap beberapa kemungkinan yang akan dia lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar