KASIH SAYANG YANG TAK TERBATAS
Manusia hidup didunia ini tentu lahir dari
rahim seorang ibu. Ibu
mengandung kita selama sembilan bulan. Kemudian setelah kita lahir menjadi
seorang bayi, ibu merawat kita dengan kasih sayangnya. Hanya seorang ibu yang
dapat mengerti bahasa anaknya sewaktu masih bayi. Tangisan seorang bayi
tersebut bisa diartikan oleh ibuntya. Entah ia lapar atau sedang merasa sakit,
ibu pasti bisa memahaminya.
Saat kita berumur 1 tahun, ibu menyuapi
dan memandikan kita. Sebagai balasannya kita menangis sepanjang malam. Namun
ibu tiada pernah mengeluh karena beliau ikhlas menjalankan semua itu. Saat kita
berumur 2 tahun, ibu mengajari kita bagaimana cara berjalan. Memapah kita dan
menuntun kita. Tapi sebagai balasannya, kita kabur saat ia memanggil kita.
Saat
kita berumur 3 tahun, ibu memasakkan
semua makanan kita dengan kasih sayang. Tapi apa balasan kita, kau buang piring
berisi makanan ke lantai. Namun ibu tak pernah memukul kita karena tindakan
kita tersebut. Saat kita berumur 4 tahun, ibu membelikan kita pensil berwarna,
supaya kita dapat mengenal warna-warna dan bisa mewarnai. Sebagai balasannya, kita mencoret-coret dinding
rumah dan meja makan.
Saat
kita berumur 5 tahun, ibu membelikan kita pakaian-pakaian yang mahal dan indah
hanya untuk menyenangkan hati kita. Sebagai balasannya, kita memakainya untuk
bermain ditempat yang kotor dekat rumah. Kemudian saat kita berumur 6 tahun, ibu mengantarkan kita pergi ke sekolah.
Sebagai balasannya kita berteriak ” Gak Mauuu”!!! Namun ibu tetap sabar.
Saat
kita berumur 7 tahun, karna mungkin anaknya adalah laki-laki mka ibu
membelikannya sebuah bola. Namun sebagai balasannya, kita tidak sengaja
memecahkan kaca rumah tetangga karena bermain bola tidak dilapangan. Saat kita
berumur 8 tahun, ibu membelikan kita es krim. Sebagai balasannya, kita
tumpahkan es krim tersebut hingga mengotori seluruh baju kita.
Saat
kita berumur 9 tahun, ibu membayar mahal supaya kita bisa mengikuti les atau
kursus informal. Tapi sebagai
balasannya, kita sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih. Kemudian saat kita berumur 10 tahun,ibu
mengantar kita kemana saja, dari kolam renang sampai ke pesta ulang tahun. Tapi sebagai balasannya, setelah diantar
kita langsung pergi saja tanpa memberi salam.
Itulah
kasih sayang ibu sampai kita berumur 10 tahun. Saat kita lulus SMA, ibu menangis terharu karena
bangga kepada kita. Tapi sebagai balasannya kita berpesta hingga pagi. Disaat
kita memasuki dunia kampus ibu membiayai kita. Berapapun biayanya ayah dan ibu
selalu mengusahakan agar dapat membiayai biaya kuliah kita. Namun apa
balasannya, kita masih saja tidak serius berkuliah. Masih saja sering bolos,
hingga ada mata kuliah yang harus mengulang sehingga menambah biaya SKS lagi.
Orang
tua tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Mereka ingin sekali melihat
kita cepat lulus kuliah. Melihat kita diwisuda tentunya dengan prestasi yang
baik. Setelah itu mereka menginginkan kita untuk bekerja ditempat yang baik.
Mereka tidak pernah meminta kita untuk mengembalikan semua uang yang sudah
mereka keluarkan sampai kita lulus kuliah walaupun kita sudah bisa menghasilkan
uang sendiri. Dia hanya ingin kita hidup bahagia, hidup sejahtera dan
berkecukupan atau kalau bisa berlimpah rezeki. Hal itu saja bisa membuat mereka
merasa tenang dan bahagia karena telah berhasil mendidik kita selama ini.
Sungguh kasih sayang yang tak terbatas dan tak dapat terbalaskan oleh apapun.
Jangan pernah menyia-nyiakan semua yang sudah mereka berikan untuk kita.
Berjuanglah mulai sekarang untuk membahagiakan mereka, selagi mereka masih ada