Memasuki musim hujan, warga Jakarta kembali bersiap
siaga untuk menghadapi bencana banjir. Banjir sudah merupakan hal yang biasa
dialami warga Jakarta
ketika musim penghujan datang. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa penyebab,
yaitu salah satunya karena kurangnya kesadaran warga Jakarta yang membuang sampah tidak pada
tempatnya. Seperti warga yang membuang sampah rumah tangga ke dalam sungai.
Sehingga ketika musim penghujan datang, aliran sungai tidak lancar karena terhambat
oleh tumpukan sampah tersebut.
Sudah kita ketahui bahwa penduduk
DKI Jakarta memang sangat banyak. Mereka tidak hanya berasal dari kota Jakarta
itu sendiri, tapi banyak juga yang berasal dari daerah lain. Mereka datang ke Jakarta kebanyakan
mempunyai alasan untuk mencari pekerjaan yang layak. Namun, pada kenyataannya
hal tersebut tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Banyaknya warga yang mendiami
wilayah Jakarta, tidak sesuai dengan lahan
tempat tinggal yang tersedia di kota
ini. Sehingga banyak pula warga yang nekat memilih untuk bertempat tinggal
dibantaran sungai. Mereka yang memilih tinggal dibantaran sungai biasanya yang
berasal dari keluarga yang memiliki ekonomi tidak mencukupi.
Hal itu menyebabkan penyempitan
sungai, sehingga ketika musim penghujan datang banjirpun menjadi ancaman.
Anehnya
sampai sekarang pun pemerintah propinsi DKI Jakarta belum bisa mencari solusi
bagaimana dapat menanggulangi masalah banjir tersebut yang terus menghantui
warga Jakarta
disetiap musim penghujan. Karena dampak dari peristiwa tersebut sangatlah
banyak. Diantaranya adalah banyaknya tersebar wabah penyakit diare yang dialami
oleh masyarakat. Banjir juga dapat mengganggu aktivitas perekonomian, karena
pembangunan infrastruktur yang terhambat, dan terjadi kemacetan dijalan-jalan
yang tergenang banjir sehingga mengganggu aktivitas warga Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar