Memasuki musim hujan, warga Jakarta kembali bersiap
siaga untuk menghadapi bencana banjir. Banjir sudah merupakan hal yang biasa
dialami warga Jakarta
ketika musim penghujan datang. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa penyebab,
yaitu salah satunya karena kurangnya kesadaran warga Jakarta yang membuang sampah tidak pada
tempatnya. Seperti warga yang membuang sampah rumah tangga ke dalam sungai.
Sehingga ketika musim penghujan datang, aliran sungai tidak lancar karena terhambat
oleh tumpukan sampah tersebut.
Sudah kita ketahui bahwa penduduk
DKI Jakarta memang sangat banyak. Mereka tidak hanya berasal dari kota Jakarta
itu sendiri, tapi banyak juga yang berasal dari daerah lain. Mereka datang ke Jakarta kebanyakan
mempunyai alasan untuk mencari pekerjaan yang layak. Namun, pada kenyataannya
hal tersebut tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Banyaknya warga yang mendiami
wilayah Jakarta, tidak sesuai dengan lahan
tempat tinggal yang tersedia di kota
ini. Sehingga banyak pula warga yang nekat memilih untuk bertempat tinggal
dibantaran sungai. Mereka yang memilih tinggal dibantaran sungai biasanya yang
berasal dari keluarga yang memiliki ekonomi tidak mencukupi.
Hal itu menyebabkan penyempitan
sungai, sehingga ketika musim penghujan datang banjirpun menjadi ancaman.
Anehnya
sampai sekarang pun pemerintah propinsi DKI Jakarta belum bisa mencari solusi
bagaimana dapat menanggulangi masalah banjir tersebut yang terus menghantui
warga Jakarta
disetiap musim penghujan. Karena dampak dari peristiwa tersebut sangatlah
banyak. Diantaranya adalah banyaknya tersebar wabah penyakit diare yang dialami
oleh masyarakat. Banjir juga dapat mengganggu aktivitas perekonomian, karena
pembangunan infrastruktur yang terhambat, dan terjadi kemacetan dijalan-jalan
yang tergenang banjir sehingga mengganggu aktivitas warga Jakarta.
Sebagai generasi muda, kita
memikul tanggung jawab yang besar terhadap keluarga, pendidikan, dan pergaulan
umum. Dalam lingkungan keluarga, generasi muda diharapkan menjadi penerus dan
pewaris generasi terdahulu. Orang tua sebagai generasi terdahulu tidak akan
selamanya berperan dalam keluarga. Secara alami akan digantikan oleh kita para
generasi muda. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda harus mempersiapkan
diri kita sebaik-baiknya agar kelak dapat menggantikan kedudukan atau peran
generasi sebelumnya.
Didalam lingkungan pendidikan,
kita sebagai generasi muda harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan
membekali diri kita dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan agar
menjadi generasi muda yang berkualitas yang siap untuk menggantikan generasi
sebelumnya. Maka dari itu gunakanlah waktu yang kita miliki selama kita duduk
dibangku perkuliahan dengan sebaik mungkin dan jangan menyia-nyiakan waktu
tersebut dengan hal-hal yang tidakberguna.
Sedangkan dalam lingkungan
pergaulan umum atau lingkungan masyarakat, generasi muda mempunyai tanggung
jawab terhadap kemajuan masyarakat. Kegiatan-kegiatan didalam lingkungan
masyarakat akan tampak maju apabila kita sebagai generasi muda ikut berperan
aktif didalamnya. Yaitu contohnya dengan ikut dalam kegiatan kepemudaan melalui
organisasi karang taruna atau kegiatan keagamaan seperti kegiatan remaja
masjid. Dalam kegiatan sosial misalnya ikut serta dalam kegiatan kerja bakti,
siskamling, dll.
Setiap manusia yang hidup di
dunia ini pasti memiliki cita-cita dalam hidupnya. Bahkan semenjak kita masih kecilpun,
kita sudah berangan-angan ingin menjadi apa jika sudah besar nanti. Intinya
cita-cita sudah mulai terbentuk sejak kita masih anak-anak. Dan seiring
berjalannya waktu, kita diharuskan untuk berfikir dan berusaha bagaimana
caranya agar kita dapat mewujudkan cita-cita tersebut.
Untuk sukses mencapai
cita-cita diperlukan kemauan dari diri sendiri dan usaha yang keras. Tidak bisa
hanya dengan berpangku tangan saja, tanpa ada usaha. Maka dari itu, mulai dari
saat ini kita harus mulai menumbuhkan semangat dalam diri sendiri guna
tercapainya cita-cita kita.
Memanajemen diri sendiri
memang tidak mudah, diperlukan kesadaran dan kemauan. Kesadaran yang dimaksud
disini adalah sadar akan pentingnya kita memanajemen diri kita sendiri guna
terpacainya sesuatu yang kita inginkan. Kalau tidak ada kesadaran tentang itu
maka kita tidak akan termotivasi untuk mencapai kesuksesan. Alangkah tidak enak
jika hidup tidak termotivasi oleh sesuatu hal yang positif. Motivasi dalam
hidup diperlukan supaya kita mempunyai semangat untuk menjalani hidup tentunya
dengan hala-hal yang positif.
Tidak hanya kesadaran yang
dibutuhkan, tapi juga harus ada kemauan. Ada
kesadaran tanpa ada kemauan maka tidak akan terlaksana. Kita sadar kita perlu
melakukan sesuatu untuk mencapai cita-cita, tapi kita tidak ada kemauan untuk
melakukan hal itu, maka semua akan percuma karena tidak akan tercapai tanpa ada
kemauan untuk mencapainya.
Kemauan untuk belajar dengan
giat harus ditumbuhkan dan dilaksanakan. Banyak hal yang bisa dilakukan supaya
belajar itu bisa menjadi sesuatu yang menarik untuk kita. Jika memang kita suka
mendengarkan musik, kita bisa belajar sambil mendengarkan musik. Atau bisa juga
kita merekam suara kita pada saat kita belajar atau membaca, kemudian jika kita
ingin mengulangnya lagi kita hanya tinggal mendengarkan rekaman suara kita
tanpa harus membaca dari buku. Masih banyak lagi cara untuk membuat belajar itu
menjadi sesuatu hal yang menarik agar kita tidak cepat jenuh.
Terus berusaha untuk
menggapai cita-cita kita agar bisa menjadi kebanggan orang tua dan keluarga.
Kita juga tidak boleh berputus asa jika kita mengalami suatu kesulitan dam perjalanan
menggapai cita-cita. Serta jangan cepat puas tehadap sesuatu yang telah kita
capai. Terus berusaha untuk lebih baik lagi, tetap menjadi orang yang rendah
hati dan selalu bersyukur.
Kemajuan teknologi pada masa
ini mengharuskan kita untuk ikut serta berpartisipasi terlibat didalamnya.
Dengan kata lain kita harus mengetahui dan mempelajari teknologi tersebut.
Salah satunya adalah internet. Pada masa ini internet merupakan salah satu
teknologi yang dapat mempermudah manusia untuk mendapatkan atau mencari
informasi tentang apapun dan juga untuk social networking. Dari mulai kalangan
pelajar, karyawan, wirausahawan, bahkan sampai ibu rumah tangga menjadi pengguna
layanan internet.
Sebagian masyarakat belum
mempunyai atau memiliki personal computer atau laptop yang dilengkapi fasilitas
internet. Maka banyak masyarakat yang memilih untuk menggunakan fasilitas
internet di warnet. Warnet sudah banyak kita jumpai diberbagai tempat, jadi
masyarakat tidak kesulitan lagi menggunakan internet untuk mencari informasi. Oleh
sebab itu, bisnis warung internet ini dapat menghasilkan keuntungan bila kita
dapat mengelola dengan baik.
Untuk menarik banyak customer
maka kita harus mempunyai strategi tersendiri. Salah satunya yaitu
meminimalizir tarif penggunaan internet perjamnya atau menggunakan paket yang
tarifnya lebih murah daripada tarif perjamnya. Lokasi juga perlu diperhatikan,
lokasi yang tepat yaitu yang mudah diakses oleh banyak orang, seperti dipinggir
jalan atau dekat kampus atau sekolahan. Warnet juga harus dapat memberikan
kenyamanan bagi customernya, yaitu seperti ruangan full AC, dan juga bersih.
Dengan demikian dapat kita
simpulkan bahwa bisnis warnet ini dapat menghasilkan keuntungan jika kita bisa
mengelolanya dengan baik yaitu dengan memberikan kenyamanan kepada setiap yang datang
ke warnet tersebut.
Manusia sebagai makhluk ciptaan
Tuhan mengemban kewajiban sesuai dengan amanatNya. Ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa terwujud dalam perilaku kita yang sesuai dengan perintahNya yaitu
segala sesuatu yang mengarah kepada kebaikan. Perilaku tersebut berhubungan
dengan hubungan kita dengan Tuhan ataupun dengan sesama manusia dan lingkungan
alam. Ketakwaan kepada Tuhan merupakan sumber kebajikan, kesejahteraan, dan
kebahagiaan dunia dan akhirat.
Manusia diciptakan oleh Tuhan
sebagai makhluk yang paling mulia dan paling tinggi derajatnya dibanding
makhluk lainnya karena manusia dikaruniai akal pikiran. Dengan akal pikiran,
manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Manusia dapat
memahami dan mempelajari kebesaran Tuhan melalui ciptaanNya . Alam semesta
beserta isinya merupakan salah satu kebesaran Tuhan sebagai Sang Pencipta.
Manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa akan bersikap, bertutur kata, dan
berperilaku sesuai dengan yang diperintahkanNya. Mereka akan menghindari
hal-hal atau perilaku yang bertentangan dengan ajaran agamaNya, karena jika
ditelaah, hal-hal tersebut merupakan sebuah kerugian yang akan kita terima
setelah melakukannya. Sebaiknya sebelum melakukan sesuatu hendaknya lebih baik
kita pikirkan lagi dampak baik dan buruknya bagi kita dan orang lain, agar
tidak ada pihak yang dirugikan.
Menghargai hasil karya orang
lain merupakan salah satu upaya memelihara kerukunan hidup antar manusia agar
terwujud suatu kehidupan masyarakat yang saling menghormati dan menghargai
sesuai dengan harkat dan derajat seseorang sebagai manusia. Menumbuhkan sikap
menghargai hasil karya orang lain merupakan suatu sikap yang terpuji karena
hasil karya tersebut merupaka cerminan pribadi penciptanya sebagai manusia yang
ingin dihargai.
Menghormati dan menghargai
karya orang lain harus dilakukan tanpa memandang derajat, status, warna kulit,
atau pekerjaan orang tersebut karena hasil karya merupakan cerminan kepribadian
seseorang. Berkarya berarti melakukan atau mengerjakan sesuatu sampai
menghasilkan sesuatu yang menimbulkan manfaat dan berarti bagi semua orang.
Karya tersebut dapat berupa benda, jasa, atau hal yang lainnya.
Kita harus mempunyai sikap
menghargai yang didasari oleh jiwa yang santun yang dapat menumbuhkan sikap menghargai
orang diluar dirinya. Kemampuan tersebut harus dilatih terlebih dahulu untuk mendidik
jiwa manusia sehingga mampu bersikap penyantun.
Kita tidak dapat mengingkari
bahwa keberhasilan seseorang tidak dicapai dengan mudah dan santai, tetapi
dengan perjuangan yang gigih, ulet, kerajinan, dan ketekunan serta dengan
resiko yang menyertainya.
Cara yang bisa diwujudkan
untuk menghargai hasil karya orang lain antara lain adalah dengan tidak mencela
hasil karya orang tersebut meskipun hasil karya itu menurut pandangan kita adalah
sebaliknya. Memberikan penghargaan terhadap hasil karya orang lain sama dengan
menghargai penciptanya sebagai manusia yang ingin dan harus dihargai. Dapat
menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang mulia yang menggambarkan
keadilan seseorang karena mampu menghormati hasil karya yang merupakan saksi
hidup dan bagian dari diri orang lain tanpa melihat derajat, martabat, status,
warna kulit, dan pekerjaan orang tersebut.
Tuhan menciptakan manusia
berbeda dengan makhluk yang lain. Manusia memiliki akal dan rasa sehingga dapat
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Oleh karena itu sebaiknya
berpikirlah kritis terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan.
Proses berpikir dan semangat
untuk terus mencari solusi atas suatu permasalahan harus terus dipelihara.
Semua masalah yang timbul dari dalam maupundari luar merupakan sesuatu yang memicu kita agar dapat berpikir untuk
memecahakan masalah tersebut. Berpikir kritis merupakan upaya membandingkan
dari beberapa masalah yang sedang atau yang akan terjadi sehingga dapat
menghasilkan sebuah kesimpulan dan gagasan yang dapat memecahkan masalah tersebut.
Setiap orang mempunyai pola pikir
yang berbeda. Akan tetapi, bila seseorang mampu berpikir secara kritis, masalah
yang mererka hadapi tentu akan semakin sederhana dan mudah dicari solusinya.
Oleh karena itu, manusia diberi akal dan pikiran untuk senantiasa berpikir
bagaimana menjadikan hidupnya lebih baik, tentram, dan mampu menjalani semua
masalah apapun yang diberikan kepadanya.
Banyak orang yang cenderung
malas untuk memikirkan penyelesain untuk masalah yang sedang dihadapinya atau
bahkan menhindar dari masalah tersebut. Mereka menganggap bahwa itulah cara yang
efektif untuk membuat mereka merasa tenang. Namun sebenarnya mereka merasa
resah karena solusi dari permasalahan mereka tersebut belum ditemukan.
Seseorang yang memiiliki perilaku suka berpikir kritis akan menanggapi atau
memberikan komentar atas sesuatu dengan penuh pertimbangan, bersedia
memperbaiki kesalahannya, dan berani menyampaikan suatu kebenaran meskipun berat
dirasakan..
Di
zaman global yang sekarang sedang berjalan, menuntut setiap pribadi
kita untuk menghadapi sesulit apapun kehidupan yang kita jalani. Untuk
tetap bersaing dengan sehat, agar tiap apapun yang kita cita-citakan
dapat terwujud. Dan itu tidak mudah seprti membalikkan telapak tangan,
tetapi dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Banyak faktor yang
menjadikan modal dasar dalam mengarungi kehidupan ini. Diantara
jiwa-jiwa atau mentalitas yang kuat, tegar dan kokoh. Dan itu bisa
terbentuk apabila dikehidupan kita sudah bisa hidup mandiri. Omong
kosong apabila dalam keseharian masih sangat bergantung kepada orang
tua, atau orang-orang terdekat kita. Mungkin dengan orang yang memiliki
status ekonomi yang tinggi, yang serba berlebihan, bisa mengandalkan
itu semua kepada orang tuanya. Tapi bagaimana dengan orang yang
memiliki status ekonomi yang kurang ??
Yang pasti si kaya yang
selalu mengandalkan kekayaan orang tuanya, tidak akan mempunyai mental
atau jiwa yang tangguh sekuat baja apabila tidak mau mengubah pola
hidupnya.Demikian dengan si kurang mampu akan selalu merugikan orang
lain. Ke dua pola kehidupan seperti itu yang pasti tidak menjadikan
orang untuk bisa hidup mandiri dengan jiwa serta mental yang kuat, agar
bisa bersaing untuk bertahan dalam hidup yang semakin sulit ini.
Banyak hal yang dapat kita
lakukan untuk belajar hidup mandiri. Sebagai seorang mahasiswa atau
mahasiswi yang mungkin segala sesuatunya masih bergantung kepada orang
tua. Peranah kah kita terbayang, jika usaha atau penghasilan orang tua
kita tiba-tiba terhenti karena sesuatu dan lain hal ? Apakah otomatis
akan menghambat segala cita-cita kita dengan tidak melanjutkan kuliah
kita ? Sebab itu pentingnya kita belajar hidup mandiri, diantaranya
sebagai simpanan tabungan jika sewaktu-waktu ada hal yang tidak
terduga, atau dapat juga sebagai tambahan uang saku kta. Salah satu
usaha yang dapat kita lakukan yaitu kita dapat berjualan pulsa elektrik
ke sesama teman di kampus. Dengan modal yang tidak terlalu besar kita
dapat memperoleh keuntungan yang lumayan bagi seorang mahasiswa. Itu
hanya salah satu contohnya. Masih banyak usaha-usaha lain yang bisa
kita lakukan sebagai seorang mahasiswa dalam rangaka belajar hidup
mandiri.
Pada masa sekarang ini fashion
menjadi salah satu kebutuhan yang sering diperbincangkan orang-orang. Bagi
orang-orang yang fashionable, fashion adalah hal yang sangat penting untuk
diperhatikan. Kadang kala mereka tidak memikirkan berapa budget yang harus
mereka keluarkan untuk membeli itu semua. Yang ada dipikiran mereka hanyalah
bagaimana agar selalu terlihat fashionable.
Pernahkah kita berpikir bagaimana caranya kita memanfaatkan
hobi itu sebagai peluang usaha untuk kita ? Terlebih jika kita memang mempunyai
bakat untuk mendesain sebuah pakaian. Kita dapat memanfaafkan bakat kita itu
menjadi sebuah usaha yang menghasilkan.
Yang pertama kita memang harus
mempunyai modal terlebih dahulu. Yang biasanya kita sering berbelanja pakaian,
adakalanya kita harus mengurangi budgednya atau mungkin budged tersebut bisa
kita simpan untuk tambahan modal. Setelah modal itu cukup, mulailah merintis
dari bawah. Mungkin kita juga bisa bekerjasama dengan teman yang bisa membantu
kita untuk menjalankan bisnis ini.Kita yang mendesain dan teman kita yang
menjahitnya. Mulailahlah kita berekspresi menciptakan desain baju yang sesuai
dengan keinginan kita. Karena memang pada dasarnya kita adalah seorang yang
fashionable, maka kita akan lebih mudah menciptakan fashion terbaru.
Yang biasanya kita membelanjakan
uang kita untuk kebutuhan fashion, sekarang kita membelanjakan uang untuk
menghasilkan fashion tersebut. Selain mendapatkan keuntungan, kita juga bisa
merasa terpuaskan karena bisa menciptakan atu mendesain pakaian sesuai dengan
keinginan kita.
Masyarakat di berbagai belahan dunia secara keseluruhan telah memasuki
suatu era globalisasi salah satunya melalui perdagangan bebas. Berbagai
kesepakatan seperti kerjasama, perjanjian multilateral, berbagai kelompok negara
maju dan berkembang, penyatuan mata uang, dan lain-lain, merupakan suatu wujud
dari lintas batas geografis-regional menuju pada kepentingan ekonomi
internasional yang tak terhindarkan.
Di Indonesia perdagangan
bebas baik dalam lingkup regional di kawasan ASEAN melalui AFTA maupun
kesepakatan yang dijalin melalui G-8 atau G-15, ke semuanya ini merupakan bukti
tentang jaring keterlibatan antar negara di wilayah internasional tengah
berlangsung, dengan berbagai pengaruh maupun dampak yang diakibatkannya. Indonesia
tengah menyelesaikan masa Pembangunan Jangka Panjang Ke tiga. Di harapkan pada
saat itu Indonesia
benar-benar telah berada dalam kondisi siap siaga menghadapi globalisasi total
tersebut.
Bagi Indonesia,
jelaslah bahwa implikasi dari perdagangan bebas ini adalah pentingnya upaya
untuk membuka ketertutupan usaha, peluang, dan kesempatan, terutama bagi usaha
koperasi yang menjadi salah satu pola usaha ekonomi rakyat. Hal ini menjadi
sangat penting karena produk yang dihasilkan dari Indonesia harus berkompetisi secara
terbuka tidak hanya di pasar dalam negeri, melainkan juga di luar negeri/pasar
internasional. Lembaga koperasi sejak awal diperkenalkan di Indonesia
memang sudah diarahkan untuk berpihak kepada kepentingan ekonomi rakyat yang
dikenal sebagai golongan ekonomi lemah. Strata ini biasanya berasal dari
kelompok masyarakat kelas menengah kebawah.
Eksistensi koperasi memang merupakan suatu
fenomena tersendiri, sebab tidak satu lembaga sejenis lainnya yang mampu
menyamainya, tetapi sekaligus diharapkan menjadi penyeimbang terhadap pilar
ekonomi lainnya. Lembaga koperasi oleh banyak kalangan, diyakini sangat sesuai
dengan budaya dan tata kehidupan bangsa Indonesia. Di dalamnya terkandung
muatan menolong diri sendiri, kerjasama untuk kepentingan bersama (gotong
royong), dan beberapa esensi moral lainnya. Sangat banyak orang mengetahui
tentang koperasi meski belum tentu sama pemahamannya, apalagi juga hanya
sebagian kecil dari populasi bangsa ini yang mampu berkoperasi secara benar dan
konsisten. Sejak kemerdekaan diraih, organisasi koperasi selalu memperoleh
tempat sendiri dalam struktur perekonomian dan mendapatkan perhatian dari
pemerintah.
Keberadaan koperasi sebagai
lembaga ekonomi rakyat ditilik dari sisi usianyapun yang sudah lebih dari 50
tahun berarti sudah relatif matang. Sampai dengan bulan November 2001,
misalnya, berdasarkan data Departemen Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM),
jumlah koperasi di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 103.000 unit lebih,
dengan jumlah keanggotaan ada sebanyak 26.000.000 orang. Jumlah itu jika
dibanding dengan jumlah koperasi per-Desember 1998 mengalami peningkatan
sebanyak dua kali lipat. Jumlah koperasi aktif, juga mengalami perkembangan
yang cukup menggembirakan. Jumlah koperasi aktif per-November 2001, sebanyak
96.180 unit (88,14 persen). Hingga tahun 2004 tercatat 130.730, tetapi yang
aktif mencapai 28,55%, sedangkan yang menjalan rapat tahunan anggota (RAT)
hanya 35,42% koperasi saja. Data terakhir tahun 2006 ada 138.411 unit dengan
anggota 27.042.342 orang akan tetapi yang aktif 94.708 unit dan yang tidak
aktif sebesar 43.703 unit.
Selama
ini “koperasi” dikembangkan dengan dukungan pemerintah dengan basis
sektor-sektor primer yang memberikan lapangan kerja terbesar bagi penduduk Indonesia. KUD
sebagai koperasi program yang didukung dengan program pem¬bangunan untuk
membangun KUD. Di sisi lain pemerintah memanfaatkan KUD untuk mendukung program
pembangunan seperti yang selama PJP I, menjadi ciri yang menonjol dalam politik
pembangunan koperasi. Bahkan koperasi secara eksplisit ditugasi melanjutkan
program yang kurang berhasil ditangani langsung oleh pemerintah, seperti
penyaluran kredit BIMAS menjadi KUT, pola pengadaan bea pemerintah, TRI dan
lain-lain sampai pada penciptaan monopoli baru (cengkeh).
Struktur
organisasi koperasi di Indonesia
mirip organisasi pemerintah/ lembaga kemasyarakatan yang terstruktur dari
primer sampai tingkat nasional. Hal ini telah menunjukkan kurang efektif nya
peran organisasi sekunder dalam membantu koperasi primer. Tidak jarang menjadi
instrumen eksploitasi sumberdaya dari daerah pengumpulan.Fenomena sekarang ini
harus diubah karena adanya perubahan orientasi bisnis yang berkembang sejalan
dengan proses globalisasi dan liberalisasi perdagangan dan ekonomi. Untuk
mengubah arah ini hanya mampu dilakukan bila penataan mulai diletakkan pada
daerah otonom.
Keberhasilan usaha koperasi
di Indonesia
biasanya bergantung pada dua hal. Pertama, program pemerintah karena koperasi
sering dijadikan “kepanjangan” tangan pemerintah dalam mengatur sendi
perekonomian. Kedua, keinginan pemenuhan kebutuhan anggota; jadi koperasi
koperasi seringkali dipakai sebagai alat pemenuhan kebutuhan anggota yang
biasanya juga berkaitan dengan program yang telah dicanangkan pemerintah.
Misalnya KUD. Dalam prakteknya, KUD sering kali merupakan institusi yang
menyediakan faktor produksi bagi petani yang kuantitas dan kualitas faktor
produksinya sangat bergantung pada program pemerintah.
Dari segi kualitas, keberadaan
koperasi masih perlu upaya-upaya yang sungguh-sungguh untuk ditingkatkan
mengikuti tuntutan lingkungan dunia usaha yang berubah mengikuti proses
globalisasi dan hubungan ekonomi dan perdagangan antar negara (termasuk dengan Indonesia) yang
cenderung semakin liberal.
Apakah lembaga yang namanya
koperasi bisa survive atau bisa bersaing di era globalisasi ekonomi dan
liberalisasi perdagangan dunia? Apakah koperasi masih relevan atau masih
dibutuhkan masyarakat, khususnya pelaku bisnis dalam era modern sekarang ini?
Jawabnya: ya. Buktinya bisa dilihat di banyak Negara Maju.Di Belanda misalnya,
Rabbo Bank adalah bank milik koperasi, yang pada awal dekade 20-an merupakan
bank ketiga terbesar dan konon bank ke 13 terbesar di dunia. Di banyak Negara
Maju koperasi juga sudah menjadi bagian dari sistem perekonomian. Ternyata
koperasi bisa bersaing dalam sistem pasar bebas, walaupun menerapkan asas kerja
sama daripada persaingan. Di AS, 90% lebih distribusi listrik desa dikuasai
oleh koperasi. Di Kanada, koperasi pertanian mendirikan industri pupuk dan
pengeboran minyak bumi. Di negara-negara Skandinavia, koperasi menjadi soko
guru perekonomian.
Esensi
globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas yang sedang berlangsung saat ini dan
yang akan semakin pesat di masa depan adalah semakin menghilangnya segala macam
hambatan terhadap kegiatan ekonomi antar negara dan perdagangan internasional.
Melihat perkembangan ini, prospek koperasi Indonesia ke depan sangat tergantung
pada dampak dari proses tersebut terhadap sektor bersangkutan. Oleh karena itu,
prospek koperasi harus dilihat berbeda menurut sektor. Selain itu, dalam
menganalisisnya, koperasi Indonesia perlu dikelompokkan ke dalam ketiga
kelompok atas dasar jenis koperasi. Pengelompokan itu meliputi pembedaan atas
dasar:
·Koperasi produsen atau koperasi yang
bergerak di bidang produksi
·Koperasi konsumen atau koperasi
konsumsi
·Koperasi kredit dan jasa keuangan.
Koperasi produsen terutama koperasi
pertanian memang merupakan koperasi yang paling sangat terkena pengaruh perdagangan
bebas dan berbagai liberalisasi. Koperasi pertanian di seluruh belahan dunia
ini memang selama ini menikmati proteksi dan berbagai bentuk subsidi serta
dukungan pemerintah. Dengan diadakannya pengaturan mengenai subsidi, tarif, dan
akses pasar, maka produksi barang yang dihasilkan oleh anggota koperasi tidak
lagi dapat menikmati perlindungan seperti semula, dan harus dibuka untuk
pasaran impor dari negara lain yang lebih efisien.
Untuk koperasi-koperasi yang menangani
komoditi sebagai pengganti impor atau ditutup dari persaingan impor jelas hal
ini akan merupakan pukulan berat dan akan menurunkan perannya di dalam
percaturan pasar kecuali ada rasionalisasi produksi. Sementara untuk koperasi
yang menghasilkan barang pertanian untuk ekspor seperti minyak sawit, kopi, dan
rempah serta produksi pertanian dan perikanan maupun peternakan lainnya, jelas
perdagangan bebas merupakan peluang emas. Karena berbagai kebebasan tersebut
berarti membuka peluang pasar yang baru. Dengan demikian akan memperluas pasar
yang pada gilirannya akan merupakan peluang untuk peningkatan produksi dan
usaha bagi koperasi yang bersangkutan.
Dalam konteks ini koperasi yang
menangani produksi pertanian, yang selama ini mendapat kemudahan dan perlindungan
pemerintah melalui proteksi harga dan pasar akan menghadapi masa-masa sulit.
Karena itu koperasi produksi harus merubah strategi kegiatannya. Bahkan mungkin
harus mereorganisasi kembali supaya kompatibel dengan tantangan yang dihadapi.
Untuk koperasi produksi di luar
pertanian memang cukup sulit untuk dilihat arah pengaruh dari liberalisasi perdagangan
terhadapnya. Karena segala sesuatunya akan sangat tergantung di posisi segmen
mana kegiatan koperasi dibedakan dari para anggotanya. Industri kecil misalnya
sebenarnya pada saat ini relatif berhadapan dengan pasar yang lebih terbuka.
Artinya mereka terbiasa dengan persaingan dengan dunia luar untuk memenuhi
pemintaan ekspor maupun berhadapan dengan barang pengganti yang diimpor. Namun
cara-cara koperasi juga dapat dikerjakan oleh perusahaan bukan koperasi.
Secara umum koperasi di dunia
akan menikmati manfaat besar dari adanya perdagangan bebas, karena pada
dasarnya perdagangan bebas itu akan selalu membawa pada persaingan yang lebih
baik dan membawa pada tingkat keseimbangan harga yang wajar serta efisien.
Peniadaan hambatan perdagangan akan memperlancar arus perdagangan dan
terbukanya pilihan barang dari seluruh pelosok penjuru dunia secara bebas.
Dengan demikian konsumen akan menikmati kebebasan untuk memenuhi hasrat konsumsinya
secara optimal . Meluasnya konsumsi masyarakat dunia akan mendorong meluas dan
meningkatnya usaha koperasi yang bergerak di bidang konsumsi. Selain itu dengan
peniadaan hambatan perdagangan oleh pemerintah melalui peniadaan non torif
barier dan penurunan tarif akan menyerahkan mekanisme seleksi sepenuhnya kepada
masyarakat.
Koperasi sebenarnya menjadi wahana
masyarakat untuk melindungi diri dari kemungkinan kerugian yang timbul akibat
perdagangan bebas .Kegiatan koperasi kredit, baik secara teoritis maupun empiris,
terbukti mempunyai kemampuan untuk membangun segmentasi pasar yang kuat sebagai
akibat struktur pasar keuangan yang sangat tidak sempurna, terutama jika
menyangkut masalah informasi. Bagi koperasi kredit keterbukaan perdagangan dan
aliran modal yang keluar masuk akan merupakan kehadiran pesaing baru terhadap
pasar keuangan, namun tetap tidak dapat menjangkau para anggota koperasi. Apabila
koperasi kredit mempunyai jaringan yang luas dan menutup usahanya hanya untuk pelayanan
anggota saja, maka segmentasi ini akan sulit untuk ditembus pesaing baru. Bagi
koperasi-koperasi kredit di negara berkembang, adanya globalisasi ekonomi dunia
akan merupakan peluang untuk mengadakan kerjasama dengan koperasi kredit di
negara maju dalam membangun sistem perkreditan melalui koperasi. Koperasi
kredit atau simpan pinjam di masa mendatang akan menjadi pilar kekuatan sekitar
koperasi yang perlu diikuti oleh dukungan lainnya seperti sistem pengawasan dan
jaminan.
Kesimpulan
Ada
dua hal yang sangat mempengaruhi kemampuan sebuah koperasi untuk bisa bertahan
atau unggul dalam persaingan (terutama jangka panjang) di pasar, yakni:
kemampuan menetapkan harga dan struktur pasar. Dua koperasi (atau perusahaan)
akan mendapatkan kesempatan yang berbeda untuk survive karena masing-masing
berbeda dalam kemampuan menetapkan harga dan struktur pasar yang dihadapi.
Namun demikian, ada satu hal yang jelas yakni bahwa dalam bentuk pasar apapun
juga, terkecuali monopoli (misalnya persaingan sempurna atau persaingan
monopolistik), kemampuan koperasi maupun perusahaan non-koperasi untuk bisa
unggul dalam persaingan dalam periode jangka panjang ditentukan oleh kualitas
dan efisiensi.
Koperasi di Indonesia akan
menghadapi tantangan bahkan ancama serius dari globalisasi ekonomi dan
liberalisasi perdagangan dunia. Terutama mengingat bahwa kemampuan koperasi
menghadapi ancaman dan juga kesempatan yang muncul dari globalisasi ekonomi dan
liberalisasi perdagangan dunia sangat dipengaruhi oleh kemampuan akan dua hal
tersebut dari sektor bersangkutan. Artinya,jika sektor pertanian Indonesia
belakangan ini semakin terkalahkan oleh komoditas-komoditas pertanian impor,
sulit mengharapkan koperasi pertanian Indonesia akan survive.
Salah satu perbedaan penting
yang membuat koperasi di Indonesia pada khususnya tidak berkembang sebaik di
negara-negara maju adalah bahwa di
negar-negara maju koperasi lahir sebagai gerakan untuk melawan ketidakadilan
pasar oleh karena itu tumbuh dan berkembang dalam suasana persaingan pasar.
Sedangkan, di negara berkembang koperasi dihadirkan dalam kerangka membangun
institusi yang dapat menjadi mitra negara dalam menggerakkan pembangunan untuk
mencapai kesejahteraan masyarakat.
Dalam kata lain, bobot politik atau
intervensi pemerintah di dalam perkembangan koperasi di negara berkembang atau
Indonesia terlalu kuat. Sementara di negara maju tidak ada sedikitpun pengaruh
politik sebagai ”pesan sponsor”. Kegiatan koperasi di negara maju murni kegiatan
ekonomi.Di Indonesia koperasi masih merupakan bagian dari sistem sosial
politik. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan-pernyataan umum bahwa koperasi
di Indonesia penting demi kesejahteraan masyarakat dan keadilan, bukan seperti
di negara maju bahwa koperasi penting untuk persaingan.