Minggu, 27 Maret 2011

Strategi Pertumbuhan


Strategi Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

                                        
Strategi Upaya Minimum Kritis (Critical Minimum Effort)
·         Menaikkan pendapatan perkapita pada tingkat pembangunan berkesinambungan (Sustainable) : terjadi laju pertumbuhan penduduk (Harvey Leibstein).

·         Setiap ekonomi tergantung hambatan dan rangsangan
 Hambatan : menurunkan pendapatan perkapita dari tingkat sebelumnya
 Rangsangan : menaikkan pendapatan perkapita

Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan pendapatan perkapita dari pelaksanaan Upaya Minimum Kritis :
1.      Skala Disekonomis Internal
Akibat tidak dapat dibaginya faktor produksi.

2.      Skala Disekonomis External
Akibat ketergantungan eksternal, hambatan budaya dan kelembagaan di negara berkembang.

Agen Pertumbuhan :
1.      Pengusaha
2.      Investor
3.      Penabung
4.      Inovator

Kegiatan tersebut membantu pertumbuhan sehingga memunculkan :
1.      Kewiraswastaan
2.      Peningkatan sumber pengetahuan
3.      Pengembangan keterampilan produktif masyarakat
4.      Peningkatan laju tabungan dan investasi

Rangsangan Pertumbuhan
1.      Rangsangan ZERO-SUM
Tidak meningkatkan pendapatan nasional tetapi bersifat upaya distributif
§  Kegiatan bukan dagang ; posisi monopolistik, kekuatan politik & prestise sosial
§  Kegiatan dagang , tidak menambah sumber agregat
§  Kegiatan spekulatif, memboroskan sumber kewiraswastaan yang langka
§  Kegiatan tabungan netto ; nilai sosial nibil / lebih rendah dari privatnya.

2.      Rangsangan POSITIVE-SUM
            Menuju pada pengembangan pendapatan nasional.
Upaya minimum kritis mengatasi pengaruh perekonomian terbelakang agar laju pertumbuhan ekonomi merangsang POSITIVE-SUM menjadi lebih besar dari ZERO-SUM, shg pendapatan perkapita naik, tabungan & investasi naik, yaitu :
§  Ekspansi agen pertumbuhan
§  Sumbangan masyarakat terhadap per unit modal naik seiring rasio modal output turun.
§  Berkurangnya keefektifan faktor-faktor penghambat pertumbuhan
§  Penciptaan kondisi lingkungan dan sosial ; mobilitas ekonomi dan sosial naik.
§  Peningkatan spesialisasi dan perkembangan sektor sekunder dan tersier.

Strategi Pembangunan Seimbang
            Para ekonom Teori Dorongan Besar-Besaran (Big Push Theory), yaitu pembanguna diberbagai jenis industri secara bersamaan (Simultaneous) sehingga industri tersebut saling menciptakan pasar. Maka diperlukan keseimbangan antara Demand dan Supply.

Tujuan Utama : Menciptakan jenis industri yang berkaitan erat satu dengan yang lain sehingga setiap industri memperoleh Eksternalitas Ekonomi sebagai akibat Industrialisasi.

Menurut REINSTEIN-RODAN, pembangunan industri besar-besaran menciptakan 3 macam eksternalitas ekonomi, yaitu :
1.      Yang diakibatkan oleh perluasan pasar
2.      Karena industri yang sama letaknya berdekatan
3.      Karena adanya industri lain dalam perekonomian tersebut.
# Eksternalitas : Jasa-jasa yang diperoleh dengan cuma-cuma oleh suatu industri dari satu atau beberapa industri.

Strategi Pembangunan Tak Seimbang
Albert O. Hirschman dan Paul Streeten : Pola yang lebih cocok untuk mempercepat pembangunan di negara yang sedang berkembang, karena :
1.      Secara historis pembangunan ekonomi coraknya tidak seimbang
2.      Mempertinggi efisiensi penggunaan sumber daya tersedia
3.      Pembangunan tak seimbang menimbulkan kemacetan (Bettlenecks), yaitu gannguan dalam proses pembangunan tetapi akan menjadi pendorong pembangunan selanjutnya.
.          
Pembangunan tak seimbang antara sektor prasarana & sektor produktif
Cara pengalokasian sumber daya ada 2 bagian :
1.      Cara pilihan pengganti (SUBSTITUTION CHOICES)
Menentukan proyek yang harus dilaksanakan
2.      Cara pilihan penundaan (POSTPONEMENT CHOICES)
Menentukan urutan proyek yang harus didahulukan pelaksanaannya.



http://www.google.co.id/search?hl=id&q=strategi+pertumbuhan+ekonomi&aq=1&aqi=g10&aql=&oq=strategi+pertumbuh









Tidak ada komentar:

Posting Komentar