Judul : PENGARUH TINGKAT INDEPENDENSI,
KOMPETENSI, OBYEKTIFITAS, DAN INTEGRITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT YANG
DIHASILKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA
Penulis : Lie David Gunawan
Tahun :
2012
Tempat : Surabaya
Latar Belakang
Perusahaan go public harus
memberikan informasi berupa laporan keuangan yang sudah diaudit oleh jasa
auditor independen, yang umumnya disebut akuntan publik untuk mengaudit laporan
keuangan mereka. Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk mendapatkan
dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-tindakan
dan kejadian-kejadian ekonomi secara objektif untuk menentukan tingkat
kesesuaian antara asersi dengan
kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikannya dengan
pihak yang berkepentingan (Jusup, 2001:11).
Penelitian ini ingin menguji bahwa
kompentensi, independensi, objektifitas dan integritas auditor dapat mempengaruhi
kualitas audit yang dihasilkan auditor independen pada sektor publik. Standar
Auditing Seksi 220.1 (SPAP 2001) menyebutkan bahwa independen bagi seorang
akuntan public artinya tidak mudah dipengaruhi karena ia melaksanakan
pekerjaannya untuk kepentingan umum. Independen berarti akuntan publik tidak
mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaan untuk kepentingan umum.
Akuntan publik tidak dibenarkan memihak kepentingan siapapun. Selain itu kompetensi
auditor juga diperlukan karena kompetensi merupakan kualifikasi yang dibutuhkan
oleh auditor untuk melaksanakan audit dengan benar.
Pada dasarnya setiap individu yang
melakukan pekerjaan akan mendapatkan kepercayaan dari pihak lain agar dapat
mendukung kelancaran pekerjaan yang ia lakukan. Agar kepercayaan tersebut dapat
terus terjaga, maka setiap individu berkewajiban untuk menjaga kepercayaan yang
telah diberikan dengan berbuat dan bertingkah laku sesuai dengan aturan yang
ada dan memperhatikan kepentingan masyarakat yang berhubungan dengan pekerjaannya.
Objektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang
diberikan anggota.
Seorang auditor juga harus mempunyai integritas
yang tinggi terhadap pekerjaannya. Intergritas adalah bebas dari benturan
kepentingan dan tidak boleh membiarkan faktor salah saji material yang diketahuinya.
Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan
patokan bagi anggota dalam menguji semua keputusannya. Integritas mengharuskan
seorang auditor untuk bersikap jujur dan transparan, berani, bijaksana dan
bertanggung jawab dalam melaksanakan audit. Keempat unsur itu diperlukan untuk
membangun kepercayaan dan memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang
andal. Kualitas audit adalah gabungan probabilitas seorang auditor untuk dapat
menemukan dan melaporkan penyelewengan yang terjadi dalam sistem akuntansi
klien di mana audit ini diproksi berdasarkan reputasi dan banyaknya klien yang
dimiliki KAP.
Data yang Digunakan
- · Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi penelitian adalah auditor independen yang bekerja pada
KAP di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode convenience sampling,
dengan mengumpulkan informasi dari populasi yang tersedia pada saat
dilakukannya penelitian agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan
tersebut. Alasan penggunaan metode ini adalah adanya keterbatasan jumlah
auditor yang dapat ditemui untuk dijadikan responden sehingga kuesioner dititipkan
pada masing-masing KAP untuk kemudian dibagikan kepada auditor independen yang bekerja sebagai
karyawan di KAP tersebut.
- · Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode survei. Penelitian mengambil lokasi di Surabaya karena kota ini
berada dalam urutan kedua setelah Jakarta sebagai kota terpadat di Indonesia
dan memiliki industri yang cukup berkembang yang membutuhkan jasa auditor
independen. Dengan metode survei, peneliti menyelidiki dan menganalisis
data-data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang dibagikan. Kuesioner adalah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Pengumpulan
data dilakukan dengan penyebaran kuesioner ke seluruh KAP di Surabaya untuk
memperoleh data penelitian yang diperlukan. Kuesioner tersebut dititipkan
terlebih dahulu di KAP untuk kemudian diisi oleh auditor independen yang sedang
tidak menjalankan tugas di luar kantor. Kemudian dilakukan pengambilan
kuesioner yang telah diisi ke setiap KAP di Surabaya.
- · Alat Analisis
Alat analisis yang digunakan yaitu dengan menguji secara statistik melalui analisis regresi linear
berganda.
Hasil Penelitian
Berdasarkan data yang diperoleh dari sumber yang kemudian diolah
dan lakukan uji analisis regresi linear berganda, diperoleh output yang dapat
diintepretasikan yaitu bahwa hipotesis pertama yaitu tingkat independensi
auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dapat diterima. Hal ini
disebabkan karena pelaporan hasil audit bebas dari bahasa atau istilah-istilah
yang menimbulkan multi tafsir
Hasil penelitian hipotesis kedua yaitu tingkat kompetensi
auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dapat diterima. Kompetensi
berpengaruh terhadap kualitas audit karena mutu personal, pengetahuan umum, dan
keahlian khusus yang dimiliki oleh auditor memang sangat berpengaruh terhadap
kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor di Surabaya. Pengaruh yang ditimbulkan
keahlian terhadap kualitas audit adalah positif sehingga semakin tinggi tingkat
keahlian yang dimiliki oleh auditor maka akan semakin tinggi pula kualitas
audit yang dihasilkan oleh auditor di Surabaya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hipotesis ketiga
yaitu tingkat obyektifitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dapat
diterima. Hal ini disebabkan karena obyektifitas dalam etika profesi auditor
sangat mempengaruhi kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor di Surabaya.
Pengaruh yang ditimbulkan etika profesi terhadap kualitas audit adalah positif
sehingga semakin tinggi tingkat etika profesi yang dimiliki oleh auditor maka akan
semakin tinggi pula kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor di Surabaya.
Pada hipotesis keempat yaitu tingkat etika profesi atau
integritas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dapat diterima. Hal
ini disebabkan karena auditor harus bekerja sesuai keadaan yang sebenarnya,
tidak menambah maupun mengurangi fakta yang ada.
Kesimpulan dan
Keterbatasan Penelitian
- · Kesimpulan
1.
Variabel independensi berpengaruh
signifikan terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor di Surabaya.
2.
Variabel kompetensi berpengaruh
secara signifikan terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor di Surabaya.
3.
Variabel obyektifitas
berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh
auditor di Surabaya. Jadi, semakin tinggi tingkat obyektifitas yang dimiliki
oleh auditor maka akan semakin tinggi pula kualitas audit yang dihasilkan oleh
auditor.
4.
Variabel integritas berpengaruh
secara signifikan terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor di Surabaya.
- · Keterbatasan Penelitian
1.
Hanya 35 kuesioner yang
dapat digunakan sehingga diperkirakan tidak mewakili jumlah populasi penelitian
ini.
2.
Peneliti tidak dapat
mendampingi responden dalam pengisian kuesioner, karena teknik pengumpulan data
dengan menitipkan kuesioner pada tiap-tiap KAP, dan diambil kembali ketika
sudah terisi.
3.
Proses pengisian kuesioner
yang dilakukan oleh responden merupakan salah satu hal di luar kendali
peneliti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar