Selasa, 03 Juli 2012

KASIH SAYANG YANG TAK TERBATAS


KASIH SAYANG YANG TAK TERBATAS

Manusia hidup didunia ini tentu lahir dari rahim seorang ibu. Ibu mengandung kita selama sembilan bulan. Kemudian setelah kita lahir menjadi seorang bayi, ibu merawat kita dengan kasih sayangnya. Hanya seorang ibu yang dapat mengerti bahasa anaknya sewaktu masih bayi. Tangisan seorang bayi tersebut bisa diartikan oleh ibuntya. Entah ia lapar atau sedang merasa sakit, ibu pasti bisa memahaminya.

            Saat kita berumur 1 tahun, ibu menyuapi dan memandikan kita. Sebagai balasannya kita menangis sepanjang malam. Namun ibu tiada pernah mengeluh karena beliau ikhlas menjalankan semua itu. Saat kita berumur 2 tahun, ibu mengajari kita bagaimana cara berjalan. Memapah kita dan menuntun kita. Tapi sebagai balasannya, kita kabur saat ia memanggil kita.

            Saat kita berumur 3 tahun,  ibu memasakkan semua makanan kita dengan kasih sayang. Tapi apa balasan kita, kau buang piring berisi makanan ke lantai. Namun ibu tak pernah memukul kita karena tindakan kita tersebut. Saat kita berumur 4 tahun, ibu membelikan kita pensil berwarna, supaya kita dapat mengenal warna-warna dan bisa mewarnai. Sebagai balasannya, kita mencoret-coret dinding rumah dan meja makan.

            Saat kita berumur 5 tahun, ibu membelikan kita pakaian-pakaian yang mahal dan indah hanya untuk menyenangkan hati kita. Sebagai balasannya, kita memakainya untuk bermain ditempat yang kotor dekat rumah. Kemudian saat kita berumur 6 tahun, ibu mengantarkan kita pergi ke sekolah. Sebagai balasannya kita berteriak ” Gak Mauuu”!!! Namun ibu tetap sabar.

            Saat kita berumur 7 tahun, karna mungkin anaknya adalah laki-laki mka ibu membelikannya sebuah bola. Namun sebagai balasannya, kita tidak sengaja memecahkan kaca rumah tetangga karena bermain bola tidak dilapangan. Saat kita berumur 8 tahun, ibu membelikan kita es krim. Sebagai balasannya, kita tumpahkan es krim tersebut hingga mengotori seluruh baju kita.
            Saat kita berumur 9 tahun, ibu membayar mahal supaya kita bisa mengikuti les atau kursus informal. Tapi sebagai balasannya, kita sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih. Kemudian saat kita berumur 10 tahun,ibu mengantar kita kemana saja, dari kolam renang sampai ke pesta ulang tahun. Tapi sebagai balasannya, setelah diantar kita langsung pergi saja tanpa memberi salam.

            Itulah kasih sayang ibu sampai kita berumur 10 tahun. Saat kita lulus SMA, ibu menangis terharu karena bangga kepada kita. Tapi sebagai balasannya kita berpesta hingga pagi. Disaat kita memasuki dunia kampus ibu membiayai kita. Berapapun biayanya ayah dan ibu selalu mengusahakan agar dapat membiayai biaya kuliah kita. Namun apa balasannya, kita masih saja tidak serius berkuliah. Masih saja sering bolos, hingga ada mata kuliah yang harus mengulang sehingga menambah biaya SKS lagi.

            Orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Mereka ingin sekali melihat kita cepat lulus kuliah. Melihat kita diwisuda tentunya dengan prestasi yang baik. Setelah itu mereka menginginkan kita untuk bekerja ditempat yang baik. Mereka tidak pernah meminta kita untuk mengembalikan semua uang yang sudah mereka keluarkan sampai kita lulus kuliah walaupun kita sudah bisa menghasilkan uang sendiri. Dia hanya ingin kita hidup bahagia, hidup sejahtera dan berkecukupan atau kalau bisa berlimpah rezeki. Hal itu saja bisa membuat mereka merasa tenang dan bahagia karena telah berhasil mendidik kita selama ini. Sungguh kasih sayang yang tak terbatas dan tak dapat terbalaskan oleh apapun. Jangan pernah menyia-nyiakan semua yang sudah mereka berikan untuk kita. Berjuanglah mulai sekarang untuk membahagiakan mereka, selagi mereka masih ada

FLUKTUASI DALAM KEHIDUPAN

FLUKTUASI DALAM KEHIDUPAN


Dalam hidup tentunya kita tidak selalu merasakan hal-hal yang menyenangkan saja. Namun ada kalanya kita juga harus merasakan hal-hal yang tidak menyenangkan. Ini yang saya namakan fluktuasi dalam kehidupan. Ada juga yang bilang kalau dunia itu berputar. Gak selamanya kita akan berada diposisi atas atau diposisi nyaman. Namun kita juga suatu saat akan ada diposisi ketidaknyamanan kita atau berada diposisi bawah. Dan mau tidak mau kita harus siap untuk berada diposisi tersebut.

Terkadang orang yang sudah berada diposisi atas atau orang dengan jabatan yang tinggi atau status sosial yang tinggi, mereka merasa tinggi hati, sombong. Mereka hanya melihat keatas atau hanya membanggakan kekayaan atau jabatan mereka tanpa melihat orang-orang yang berada dibawahnya atau yang dengan keadaan sosial yang tidak seberuntung mereka. Hal tersebut tentunya merupakan sikap yang harus kita hindari. Kita harusnya menyadari bahwa apa yang kita miliki selama ini adalah sesuatu ynga sifatnya sementara. Bisa saja kita yang tadinya kaya raya berubah menjadi jatuh miskin. Dan mereka yang dulunya miskin karena mereka bekerja keras kemudian mereka bisa menjadi kaya raya.

Hal tersebut tentunya tergantung kepada apa yang kita usahakan. Berjuang dan bekerja keras tentunya dapat mengubah diri kita dan menaikan status ekonomi kita. Tapi kembali lagi, janganlah sampai kita dibutakan oleh kekayaan. Diperalat oleh uang. Karena jika itu semua terjadi maka dalam sekejap saja semua kekayaan yang kita punya bisa hilang ataupun jika bertambah maka jadinya tidak menjadi berkah. Kaya tapi tidak bahagia, pasti tidak ada yang menginginkan hal seperti itu. Kaya dan bahagia itulah yang kita inginkan dan kita impikan selama ini.

            Tentunya setelah kita mempunyai banyak kekayaan, hal tersebut pasti kita persembahkan untuk orang-orang yang kita sayangi. Orang tua dan keluarga itu pastinya. Dengan apa yang kita miliki, kita bisa membuat mereka bahagia. Bisa memberangkatkan haji kedua orang tua, bisa berliburan ke luar negeri berasama keluarga, itu pasti sesuatu hal yang mereka inginkan. Namun tidak semua kebahagiaan bisa dibeli dengan uang. Jadikanlah harta yang kita miliki menjadi manfaan untuk banyak orang, sehingga kita pun dapat memberi kebahagiaan untuk banyak orang.

Fluktuasi dalam kehidupan juga mungkin pernah dialami oleh kita. Contohnya dalam hal pendidikan. Mungkin di sekolah atau di kampus, kita menjadi salah satu murid atau mahasiswa yang berprestasi. Selalu mendapatkan nilai yang memuaskan dibandingkan dengan teman-teman yang lainnya. Namun adakalanya kita tak selalu mendapatkan nilai yang terbaik. Ada kalanya kita juga bisa berada diposisi yang mungkin kita tidak pernah alami. Mendapat nilai yang tidak memuaskan. Kitapun harus siap ketika kita berada diposisi seperti itu. Mungkin rasa down itu pasti ada, namun cepatlah bangkit dan berjuang kembali.

Itu juga kadang merupakan teguran untuk kita. Mungkin selama ini kita merasa kalau  kita itu hebat daripada yang lain, sehingga kita cenderung merasa tinggi hati. Kita perlu berintrospeksi. Kita perbaiki lagi apa yang menjadi kelemahan kita. Kalau memang kita merasa tidak seperti itu, hendaknya sikap tersebut harus kita hindari. Terkadang memang Tuhan menguji kita. Menguji mental kita , apakah kita sanggup berada diposisi ketidaknyamanan kita ? Apa yang akan kita lakukan ketika kita berada diposisi tersebut ? Sedih dan kecewa mungkin itu yang kita rasakan. Hal tersebut manusiawi. Namun janganlah berlama-lama larut dalam kesedihan. Bangkitlah!!! Move on!! Berjuang lagi, berusaha lagi. Jangan patah semangat. Karena hidup kita dapat berubah sesuai denan usaha kita dan kehendakNya. Namun tetaplah rendah hati, jangan sombong dan merasa diri kita adalah yang terhebat. Perbaiki diri dan pantaskan diri.


PENGARUH SOCIAL MEDIA

PENGARUH  SOCIAL MEDIA

Media sosial pada masa sekarang ini tentunya tidak asing lagi bagi kita. Kemajuan teknologi merupakan salah satu hal yang menjadi berkembangnya media sosial di masyarakat seluruh dunia. Jejaring social atau social networking pada saat ini sudah berkembang cukup pesat dan menjadi trend atau gaya hidup manusia modern. Dari mulai anak-anak sampai ibu rumah tangga pun sudah mulai menjamah social networking.

Contohnya seperti facebook dan twitter yang menjadi trend social networking berbagai jenis kalangan. Didalam jejaring social tersebut kita dapat melakukan banyak hal. Kita dapat menginformasikan kepada banyak orang apa yang sedang kita kerjakan sekaligus untuk bersilaturahmi kembali dengan kerabat dan sahabat yang mungkin sudah lama sekali tidak bertemu.

Didalam jejaring social ataupun dimedia social kita juga dapat melakukan bisnis. Kita dapat berjualan via online. Memasarkan produk kita tanpa bersusah payah door to door atau memajang produk kita disebuah toko. Cukup dengan mengupload foto-foto produk yang akan kita jual kemudian memberikan deskripsi barang tersebut, harga dan cara pengirimannya. Tentu hal tersebut lebih mudah dan siapa pun bisa melakukannya.

Oleh sebab itu banyak juga ibu rumah tangga yang tadinya hanya menghabiskan waktu dirumah menunggu anaknya pulang sekolah dan suaminya pulang kerja, sekarang mengisi waktu-waktu tersebut untuk berjualan online. Tidak memerlukan banyak waktu namun dapat menghasilkan.

Jejaring sosial pada saat ini merupakan sarana yang paling ampuh dalam hal marketing atau pemasaran. Apapun bisa kita dapatkan dalam media sosial tersebut. Sudah makin banyaknya masyarakat Indonesia yang modern khususnya mereka yang disibukan oleh kegiatan mereka dan pekerjaan mereka, menyebabkan belanja via online ini makin berkembang pesat. Tidak perlu bolak-balik masuk dari toko satu ke toko lainnya, dari mall satu ke mall lainya, mereka sudah dapat berbelanja barang kebutuhan mereka. Cukup bermodalkan perangkat komputer atau laptop yang dapat mengakses internet, dimanapun dan kapanpun kita dapat dengan mudah berbelanja barang kebutuhan kita.

Dengan jejaring sosial kita juga dapat berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia. Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal budaya dan ciri khas daerah masing-masing. Hal ini juga dapat menambah kemampuan berbahasa kita. Misalnya, belajar bahasa inggris dengan memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan disitus jejaring sosial.

Dari beberapa contoh diatas yang saya utarakan itu merupakan pengaruh positif adanya jejaring sosial. Namun dibalik itu semua terdapat pula pengaruh negatif dari adanya sosial media atau jejaring sosial.

Kejahatan dalam dunia maya atau sering disebut cyber crime mulai menjamah dan sempat meresahkan kita. Seiring berkembangnya teknologi, berkembang pula kejahatan. Didunia internet kejahatan tersebut dikenal dengan istilah cyber crime. Salah satunya yaitu dengan banyaknya penipuan yang dilakukan di dunia maya. Menjual produk yang katanya asli tapi ternyata produk tersebut palsu. Atau membeli barang secara online, ketika uang sudah kita transfer dan penjual memberikan janji kapan barang itu akan sampai namun pada waktu yang ditentukan barang tersebut tidak dikirim juga. Hal ini tentunya sangat merugikan konsumen yang berbelanja online. Ini juga dapat menurunkan tingkat kepercayaan pembeli untuk berebelanja via online, walaupun sebenarnya tidak semua orang yang berjualan online itu menipu pembeli. Namun hanya ada beberapa pihak saja yang memanfaatkan hal tersebut yang merugikan banyak orang.


BATU VS AIR

BATU VS AIR

Batu dan air mempunyai sifat yang berbeda. Kita semua pasti sudah tahu sifat kedua benda tersebut. Batu itu keras dan sulit dipecahkan. Sedangkan air itu menyejukkan. Namun dari kedua benda tersebut kita dapat belajar banyak tentang karakter manusia. Mengapa saya dapat menulis kata-kata tersebut, itu karena disini saya akan sedikit menceritakan apa yang saya amati dari batu dan air yang saya ibaratkan dengan karakter dalam diri dua orang manusia.

Karakter dan sifat menurut saya adalah sesuatu hal yang berbeda. Sifat yang ada didalam diri seseorang mungkin saja mudah untuk dirubah namun berbeda dengan karakter. Menurut saya karakter dalam diri seseorang adalah sesuatu hal yang sudah mendarah daging atau sudah tidak bisa dirubah namun hanya bisa dikontrol dan dibawa kearah yang positif.

Saya mempunyai karakter yang keras kepala. Karakter yang ada dalam diri saya tersebut dapat menjadi hal yang positif dan dapat juga menjadi hal yang negatif.  Saya selalu berusaha menggapai apa yang saya inginkan. Saya selalu membuat hal-hal apa saja yang ingin saya capai baik jangka pendek maupun jangka panjang. Pencapaian-pencapaian tersebut tentunya tidak mudah saya dapatkan. Saya harus bekerja keras dan harus ekstra sabar sampai semua itu bisa saya peroleh. Dan ketika hal tersebut sudah saya genggam tentunya ada kepuasan tersendiri. Mungkin itu sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri. Bukan berarti untuk menyombongkan diri tapi sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri atas perjuangan dan kerja keras kita.

Kembali lagi kedalam karakter keras kepala tersebut. Sering sekali ketika saya sudah membuat sebuah keputusan, sangat sulit sekali untuk mereka merubah apa yang sudah menjadi prinsip saya. Mungkin teman-teman dekat atau orang-orang disekitar saya merasa kalau saya itu sedikit ”galak”. Tapi pada dasarnya itu bukanlah galak, tapi sedikit tegas. Namun pada akhirnya mereka yang sudah tahu saya seperti apa, mereka lebih melihat hal-hal positif yang ada didalam diri saya.
Kalau tadi saya bercerita tentang karakter yang diibaratkan sebuah batu, sekarang saya akan menceritakan karakter yang memberi kesejukan yaitu yang diibaratka air. Jika diibaratkan kalau saya adalah sebuah batu, tentunya saya memerlukan sosok seperti air. Batu yang keras bisa hancur jika ditetesi air. Sama seperti karakter saya yang keras akan sedikit-sedikit melunak jika ada sesosok yang mempunyai sifat seperti air yang bisa ekstra sabar menghadapi saya dan dengan sabar selalu mengingatkan saya dalam hal kebaikan.

 Saya memang mepunyai karakter yang keras seperti batu, namun bukan berarti saya tidak bisa meneriama masukan atau pendapat dari orang lain. Saya selalu ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Saya cukup open minded. Bisa menerima hal-hal yang mungkin berebeda dengan pemikiran saya. Jadi mungkin sosok seperti air tersebut dapat membantu saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik tanpa merubah prinsip saya.

Kesabarannya yang pelan-pelan melunakkan kerasnya batu yang menjadi karakter saya. Dan mungkin saat ini hanya dia yang bisa membuat saya menjadi lebih baik. Saling melengkapi dan saling menghargai itu juga yang mungkin yang menjadikan sampai sekarang ini masih tetap berjalan. ”Air” yang selau memberi kesejukan dan ketenangan yang bisa menghancurkan kerasnya sebuah ”Batu”. Dia membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik seperti sekarang ini. Tetaplah menjadi seperti air yang tenang yang selalu memberi kesejukan dan tetaplah sabar mengahadapi sebuah batu. Dan tetaplah selalu berusaha dan jangan pernah letih untuk selalu menjadiakn saya yang terbaik dan pantas untuk anda. J

Seminar Akbar “Ippho Santosa” ( Part 3)

Seminar Akbar “Ippho Santosa”
( Part 3)

Kemudian keajaiban rezeki nomor empat yaitu Simpul Perdagangan (Lingkar Sesama). Ada sebuah hadis yang berbunyi “Berdaganglah engkau, karena 9 dari 10 pintu rezeki itu berada diperdagangan.” itu artinya akan lebih banyak peluang rezeki yang kita dapatkan di dunia perdagangan.s apalagi di zaman seperti sekarang ini. Teknologi yang sudah canggih membuat kita tidak perlu bersusah payah untuk melakukan sebuah bisnis. Tidak perlu mempunyai toko atau berkeliling untuk memasarkan atau menjual sebuah produk, cukup dengan media online saja kita sudah bisa menjual produk kita. Itu adalah contoh aplikasi yang bisa saya lihat pada masa sekarang ini.

Banyak peluang yang kita dapatkan dari dunia perdangan seperti sekarang ini. Sudah cukup majunya masyarakat Indonesia membuat mereka ingin sesuatu hal yang praktis-praktis saja. Ingin berbelanja tapi mungkin tidak punya waktu karna kesibukan, maka alternatifnya yaitu belanja via online. Cukup memilih barang mana yang kita ingini, kemudian mentransfer uangnya dan beberapa hari kemudian barangpun siap kita terima. Namun bukan berarti yang saya maksud simpul perdagangan yang dimaksud disini hanya berjualan online saja. Saya hanya mengambil salah satu contoh dari yang saya amati seperti sekaarang ini.

Keajaiban rezeki yang selanjutnya yaitu Perisai Langit (Lingkar Diri). Yang dimaksud Perisai Langit disini yaitu adalah bersedekah. Pesan Nabi, ”Obatilah penyakitmu dengan sedekah” dan ”sedekah itu dapat memanjangkan umur”. Mungkin bagi otak kiri kita sulit kita terima kata-kata tersebut karena otak kiri itu lebih rasional. Namun bagi otak kanan semua itu tidak ada yang tidak mungkin karena tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak.

Dalam buku 7 Keajaiban Rezeki yang membentuk perisai langit yaitu yang pertama adalah pemberian. Maksud dari pemberian disini yaitu sedekah. Yang kedua adalah sholat. Selain sholat lima waktu yang kita kerjakan, sholat sunatnya pun hendaknya dikerjakan seperti sholat dhuha, tahajud, taubat. Yang ketiga adalah sikap. Sikap yang tawakal, bersyukur, sabar dan husnudzon atau berprasangka baik. Yang selanjutnya adalah perkataan. Perkataan yang dimaksud disini yaitu lebih tepatnya berhubungan dengan Sang Pencipta yaitu seperti berzikir, istighfar, dan sholawat. Dan yang terakhir yaitu perbuatan. Tentunya perbuatan-perbuatan kita yang positif yaitu seperti berbakti kepada orang tua, berhaji, umroh, silaturahim, ikhtiar, berdagang, dsb.

Kemabali lagi saya teruskan keajaiban rezeki yang selanjutnya yaitu pembeda abadi (Lingkar Diri). Jika ada pertanyaan tingkatkan kekuatan atau perbaiki kelemahan, maka jawaban yang tepat adalah tingkatkan kekuatan. Memperbaiki kelemahan hanya akan mengubah kita dari orang yang dibawah rata-rata menjadi orang rata-rata saja. Sedangkan dengan meningkatkan kekuatan akan mengubah diri kita dari orang rata-rata menjadi orang diatas rata-rata.

Dan keajaiban rezeki yang terakhir yaitu Pelangi Ikhtiar (Lingkar Diri). Orang yang lebih cenderung menggunakan otak kanannya lebih imajinatif, optimis dalam menggapai impian. Dimulai dengan niat dan harus juga mempunyai visi. Niat adalah sesuatu yang diletakkan paling awal namun paling menentukan hasil akhir. Sedangkan visi adalah gambaran besar sesuatu yang yang memang berada di otak kanan. Kemudian barulah diikuti dengan otak kiri. Maksudnya diikuti dengan rencana-rencana terperinci dan realistis.

Demikianlah tulisan ini saya buat berdasarkan apa yang saya baca dan pengalaman saya mengikuti seminar beliau. Terimakasih untuk mas Ippho Santosa yang sudah memberikan banyak inspirasi untuk saya dan untuk banyak orang diluar sana lewat seminar dan buku-bukunya. Bila ada kesalahn dan dan kekurangan dalam tulisan ini mohon dimaafkan. Terimakasih J